Sabtu, 11 Juni 2011

Sungguh Inginku Segera Hilang Ditelan Bumi Dan Kembali Menyatu Dengan Sang Alam

Yaa Rabb ...
hatiku benar-benar diliputi oleh indera-Mu ,,,
sehingga membuatku ingin bersembunyi dari semua makhluk dibumi ini ...
seperti api dengan panasnya ,,,
atau detak dengan degupnya ,,,
semakin hadir semakin aku ingin menjauh dari keramaian ,,,
dan aku hanya ingin mendengar desir-Mu dalam gema jiwaku ...
akan tiba suatu saat nanti tak satupun manusia yang akan mengetahui jejakku kepada-Mu ,,,
yang mereka ketahui hanyalah ukiran canda tawa yang menjadi kenangan atas sebuah nama ...

aku akan lenyap seperti asap meninggalkan arang ...
semakin tinggi menjulang ,,,
semakin lenyap dalam pandangan ...
bagai kayu yang menjadi abu ,,,
lalu tersapu angin ,,,
bersatulah dengan alam tanpa siapapun yang mengetahui keberadaanku kecuali Yang Maha Tahu ...
dan aku sendiri tidak lagi berada pada asap dan abunya ,,,
aku sudah dalam kehendak dan kemauan-Nya ...
tertinggal nama yang terukir dan terkenang ,,,
didalam hatimu wahai orang-orang terdekat yang akan mengenangku ...

lebih baik aku menjadi diri sendiri ...
perwatakannya bebas menurut kehendak tanpa paksaan ...
mengarah kepada Tuhan tanpa adanya dinding ,,,
semua berlaku mutlak pribadi yang sejati ...
bukan untuk menjadi munafik bagi diri sendiri ,,,
apa-apa yang diawali dengan apa adanya ,,,
akan tidak menjadikan
ada apanya kelak ...

benar ataupun tenar ,,,
keduanya itu akan mempengaruhi keadaan hati seseorang ...
jika orang sudah benar ,,,
maka ia tak ingin mengejar suatu ketenaran ,,,
karena ketenaran itu melahirkan Riya' dan Ujub ,,,
yang akan menggerogoti keadaan iman ...
dan jika orang sudah tenar ,,,
maka ia paling banyak membenarkan dirinya ,,,
sedang menghilang kebenaran pada sejatinya ,,,
meski salah pernyataannya ,,,
tetaplah ia menganggapnya benar karena ketenarannya ...

untuk itu aku memilih untuk menghilang dalam pandangan ,,,
menyatu dengan Sang Alam ,,,
dan bersembunyi ke dalam Yang Maha Ghaib ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar